Dewi Persik - Karir, Pengalaman, dan Kontroversi
Awal Perjalanan Karir
Sebagai pendatang baru, Dewi Persik dikenal suka berbusana sangat minim dan ketat dalam setiap penampilannya. Selain itu, gaya panggung dengan “goyang gergaji-nya” dinilai terlalu seronok.
Akibat aksi panggungnya, bagian tubuh sensitif Dewi sempat menjadi konsumsi umum. Pada sebuah acara televisi pada 2005, akibat goyangan yang kelewat panas, kemben yang tengah ia pakai melorot sehingga menampakkan sebagian payudaranya. Walaupun berlangsung selama beberapa detik, gambar kejadian memalukan ini tersebar di internet dan televisi yang sedang siaran langsung.
Kejadian lain berlangsung saat Dewi mengisi sebuah acara di salah satu stasiun televisi TPI di Istora Senayan, 23 Januari 2008. Seorang penonton yang berada di depan panggung meraba dada Dewi yang saat itu mengenakan tank top hitam-putih. Fans nakal ini pun sempat mengabadikan gambar daerah sensitif di dada Dewi dengan kamera telepon seluler.
Tahun 2008, Dewi Persik banyak menghadapi pencekalan dari pemerintah daerah. Pemerintah Kota Tangerang tercatat mengawali pencekalan atas Dewi. Pemda berdalih pencekalan bermaksud menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah itu
Tak hanya Walikota Tangerang yang melarang Dewi tampil di kotanya. Walikota Bandung juga mencekal Dewi Persik serta artis-artis yang memiliki goyangan terlalu mengundang syahwat. Pelarangan ini kemudian diikuti kota Walikota Depok, MUI Sumatera Selatan, Bupati Sukabumi,Bupati Probolinggo, dan Walikota Balikpapan.
Atas pencekalan dirinya, Dewi Persik melontarkan pernyataan yang semakin memperkeruh suasana. Dirinya menganggap pencekalan merupakan bentuk pencemaran nama baik dan karakternya. Dewi pernah menyampaikan akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Pemberitaan mengenai kontroversi pencekalan akhirnya mendapat tanggapan dari Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu Adhiyaksa Dault dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta.
Menpora melakukan hubungan telepon dengan Dewi Persik dan memintanya intropeksi atas apa yang terjadi. Beberapa hari berselang, Dewi mengaku bersalah dan merasa khilaf. Namun ia bersikukuh tidak akan meninggalkan gaya bergoyangnya.
Penyanyi dangdut ini lalu menjajal kemampuannya dalam dunia akting. Ia membintangi sejumlah film bergenre horror,
dengan debutan perdananya bertajuk Tali Pocong Perawan. Film itu i menuai kontroversi. Perannya sebagai gadis cantik Virnie dinilai mengumbar syahwat dan mengarah ke pornografi.
Kisah Asmara dan Perkawinan Kontroversial
Dewi bertemu dan berpacaran dengan artis penyanyi dangdut Saiful Jamil awal 2005. Setelah melalui masa pacaran yang cukup singkat, selama dua bulan lebih, keduanya menikah di Kantor Urusan Agama Sumber Sari Kabupaten Jember, Jawa Timur. Resepsi pernikahan mereka diselenggarakan pada 18 September 2005. Dewi sempat mengandung buah cintanya dengan Saiful namun keguguran pada November 2006.
Pernikahan yang baru berjalan setahun lebih mengalami konflik internal. Agustus 2006, Saiful menggugat cerai sang istri, namun berujung damai. Keduanya kembali bersama dalam sebuah konferensi pers.
Setahun berselang, September 2007 kembali rumah tangga Dewi-Saiful kena isu tak sedap. Mereka dikabarkan berpisah rumah selama tiga bulan. Saiful kemudian menjatuhkan talak pada Dewi pada 5 Oktober 2007. Kisruh rumahtangganya diikuti wafatnya ibunda Saiful.
Perseteruan rumah tangga keduanya sampai ke pengadilan agama. Saiful yang mengajukan gugatan cerai mempermasalahkan cara berpakaian Dewi yang terlalu terbuka dan ketat. Setelah menjalani beberapa kali sidang, Saiful dan Dewi dinyatakan resmi bercerai pada 14 Januari 2008.
Pasca perceraiannya, Dewi Persik menghadapi berbagai sorotan. Dewi lalu menemukan tambatan hati yang baru. Kali ini, Dewi menjalin hubungan dengan Farid Yusuf Mansur, seorang keturunan Jerman-Jawa. Dewi dan Ferry yang tinggal di Belanda berkenalan lewat dunia maya. Mereka berdua berencana menikah pada Desember 2008 setelah mendapat persetujuan orangtua Dewi. Namun jalinan asmaranya keduanya kandas.
Bersamaan dengan itu, Dewi terlibat perselisihan dengan Asep, mantan asistennya, yang dianggap tidak bertanggung jawab mengelola keuangan. Di pengadilan Dewi memenangkan gugatan terhadap Asep. Masalah hukum yang menimpanya ternyata berlanjut. Kali ini ia berseteru dengan penata riasnya, Andi. Pertikaian tersebut akhirnya dibawa hingga ke pengadilan dan terus berlangsung hingga saat ini.
Saat sedang berseteru itulah, Dewi kembali memperkenalkan kekasih barunya, Aldiansyah Taher. Akhir Februari 2009, Dewi mengalami keguguran dan keduanya mengaku telah menjadi suami istri. Sang suami, Aldi, mengaku bahwa mereka berdua telah menikah siri pada 4 Juli 2008. Secara resmi pernikahan keduanya disahkan pada Maret 2009. Bersama suami barunya, Dewi mengangkat seorang anak balita yang diberi nama Velis Gabriel.
Permasalahan melanda pernikahan Dewi dan Aldi yang baru seumur jagung. Suaminya kembali melayangkan gugatan cerai kepada pelantun Hikayat Cinta itu di Pengadilan Agama Jakarta Barat.
Menjelang perceraian dengan Aldi, ia kembali menjadi bahan pembicaraan. Kemunculan gambar seorang wanita yang mirip Dewi Persik sedang bermesraan dengan seorang wanita di internet membuatnya dituding sebagian kalangan sebagai biseksual. Mantan suaminya, Saiful dan Aldi membantah hal tersebut. Pernikahan keduanya dengan Aldi berakhir pada 11 November 2009 setelah menjalani tiga kali persidangan.
Pasca perceraiannya, Dewi mengaku cukup syok. Tetapi dia memutuskan untuk konsentrasi ke dunia karir. Di awal tahun 2010, Dewi dikabarkan segera direkrut Republik Cinta Manajemen pimpinan Dhani Ahmad. Dia berharap dengan bergabung di sana ia dapat lebih maju dalam karir.
Perjalanan karir dan kehidupan Dewi Persik memang selalu menarik para wartawan untuk mengetahui segala sesuatu yang baru dari dirinya, baik karir maupun kisah asmara yang terkadang controversial.
Bangga Jadi Janda
"Jangan samakan dengan kehidupan pribadi dong. Meski film ini tentang janda dan tokoh yang aku mainkan namanya Persik, bukan berarti harus sama. Aku cuma bersikap profesional saja," kata Dewi Persik tentang film terbarunya yang beredar di bioskop mulai hari ini (16/10).
Film bergenre seks komedi ini, memang menceritakan lika-liku kehidupan seorang janda bernama Dewi Persik. "Selama ini janda dianggap negatif. Orang-orang selalu pikir janda itu hubungannya hanya dengan dapur, sumur dan kasur," ujar Dewi.
"Nah, lewat film ini, aku mau bilang kalau janda tidak seperti itu. Janda bisa bermanfaat untuk banyak orang," kata Dewi dengan penuh semangat. Dewi sendiri menjadi janda setelah bercerai dari penyanyi dangdut Saipul Jamil.
Ada kesan kalau Dewi bangga sekali menjadi janda. "Jangan ada kesan seperti itu. Siapa sih yang senang menjadi janda? Saya sangat ingin menjadi seorang istri, bisa melayani suami dan anak-anak," kata Dewi buka rahasia.
Dewi pun berpesan, "Jangan pernah menzhalimi janda. Jangan menganggap janda sebagai perebut suami orang. Selama ini itu yang ada dipikiran masyarakat. Nah, lewat film ini, aku ingin menyampaikan itu semua," jelas Dewi dengan suara berapi-api.
"Desember nanti aku sudah tidak menjadi janda lagi. Jadi sudah bukan kutunggu jandamu lagi," canda Dewi sambil tertawa.
0 comments:
Post a Comment